ISTILAH DAN DEFINISI DALAM KETENAGALISTRIKAN

Di dalam sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan akan dijumpai beberapa istilah yang kerap muncul. Berikut beberapa istilah beserta definisnya:

a. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
Selanjutnya disingkat Tenaga Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik dan/atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.

b. Asesor Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
Selanjutnya disingkat Asesor Badan Usaha adalah Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan asesmen badan usaha jasa penunjang tenaga listrik.

c. Asesor Kompetensi Ketenagalistrikan
Selanjutnya disingkat Asesor Kompetensi adalah Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan asesmen Tenaga Teknik, Asesor Badan Usaha dan Asesor Kompetensi sesuai dengan bidang yangdiuji.

d. Penanggung Jawab Teknik
Selanjut disingkat PJT adalah Asesor Kompetensi dengan kualifikasi paling rendah madya yang ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) dan tercantum dalam Sertifikat Badan Usaha.

e. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan Tenaga Teknik atau Asesor untuk mengerjakan suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan.

f. Sertifikasi Kompetensi
Sertifikasi Kompetensi adalah proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor pada usahaketenagalistrikan.

g. Sertifikat Kompetensi
Sertifikat Kompetensi atau disingkat serkom adalah bukti pengakuan formal terhadap klasifikasi dan kualifikasi atas kompetensi tenaga teknik di bidangketenagalistrikan.

h. Uji Kompetensi
Uji Kompetensi adalah tata cara untuk mengukur kompetensi peserta uji kompetensi secara tulisan, lisan, praktek danobservasi.

i. Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
Selanjutnya disingkat SKTTK adalah aturan, pedoman, atau rumusan suatu kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap serta penerapannya ditempat kerja yang mengacu pada persyaratan unjuk kerja, yang dibakukan berdasarkan konsensus pemangku kepentingan.

j. Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan
Selanjutnya disingkat JKK adalah kerangka penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan ketenagalistrikan berdasarkan KKNI.

k. Okupasi Jabatan Ketenagalistrikan
Selanjutnya disingkat Okupasi Jabatan adalah kedudukan yang menempatkan tugas, wewenang, hak dan tanggung jawab yang melekat pada seseorang dalam suatu satuan organisasi atau bidang pekerjaan.

l. Sistem Informasi Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
Selanjutnya disingkat Situs SKTTK adalah sistem informasi secara daring (online) yang melakukan pengawasan proses Sertifikasi Kompetensi.

m. Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Selanjutnya disingkat LSK adalah badan usaha yang melakukan usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi Kompetensi yang diberi hak untuk melakukan Sertifikasi Kompetensi terhadap Tenaga Teknik.

n. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
Selanjut disingkat DJK atau Dirjen Gatrik adalah direktur jenderal yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengusahaan, keteknikan, keselamatan kerja, dan lingkungan di bidang ketenagalistrikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *