SATU TUBUH BANYAK ANGGOTA

ilustrasi: yusufdemirci (https://www.vectorstock.com/royalty-free-vector/human-body-vector-24848856)

Oleh: Fransiskus Buntaran

Tubuh manusia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Berbagai macam anggota tubuh dengan tugas dan tanggung jawab berbeda serta punya tujuan masing-masing tetap saling berbela rasa, tidak pernah iri, dan tidak pernah membandingkan antara anggota tubuh yang satu dengan anggota yang lain.

Kaki ditempatkan paling bawah dari semua anggota tubuh dengan tugas menopang tubuh untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kaki fokus dalam melaksanakan tugas. Meski kadang terantuk batu, kadang tergelincir, kadang nginjak telek, dia tidak pernah mengeluh, tidak pernah minta ganti tugas, tidak mengiri terhadap tangan yang ditempatkan di atas yang dilengkapi dengan jam tangan dan jarinya dilingkari cicin, yang tidak pernah terantuk batu maupun nginjak telek, yang tugasnya lebih mulia di mana kalau ada sahabat datang maka si tangan yang lebih dulu menyambut.

Bagaimana dengan anggota tubuh yang lain? Semua mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Telinga mempunyai tugas untuk mendengarkan, tidak lebih dari itu. Mata mempunyai tugas untuk melihat, baik barang baik maupun jelek. Namun semua itu satu tubuh, satu kesatuan. Kalau kaki terantuk batu segera mulut ikut berperan dengan mimik dan suara sebagai tanda ikut bela rasa, mata langsung melihat mana yang luka, tangan tidak tinggal diam segera mengelus-elus bagian kaki yang luka yang dilihat mata. Satu sakit semua merasakan.

Bisa dibayangkan kalau anggota tubuh lupa tugasnya atau lalai mengerjakan tugasnya, misalnya kaki tidak mau menopang tubuh, tidak mau menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain, niscaya seluruh tubuh akan lumpuh.

Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) sama persis dengan tubuh kita, satu tubuh banyak anggota. Ada anggota atau pegawai yang tugasnya menerima permohonan, merekap, menyesuaikan dengan okupasi jabatan yang diambil, ada yang menyiapkan surat tugas, menginput data di web, ada yang jadi admin mendampingi Asesor sewaktu nguji, ada yang mencetak sertifikat. Semua diharapkan fokus pada tugasnya dengan satu tujuan bersama yaitu melayani pelanggan, baik perusahaan, perorangan, maupun Asesinya.

Sama dengan anggota tubuh manusia, kalau salah satu anggota atau pegawai tidak mau atau lalai melaksanakan tugasnya maka sertifikat yang dimohon oleh pelanggan tidak bisa terbit. LSK lama-lama akan lumpuh dan mati suri.

Tapi sebaliknya kalau semua anggota atau pegawai melaksanakan pekerjaan sesuai tugasnya maka pelanggan menjadi puas karena sertifikat sesuai regulasi dan harapan pemohon. Dengan puasnya pelanggan maka pelanggan akan menyelesaikan kewajibannya. Karena kewajiban pelanggan terselesaikan maka LSK ada pendapatan dan hak-hak anggota atau pegawai bisa terpenuhi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *