Pada 18 April 2023 SERTIKOMLIS berulang tahun ke-7. Karena bertepatan dengan bulan Ramadhan maka perayaan kecil dilakukan bersamaan dengan acara buka bersama di retoran Hotel Noorman Semarang yang dihadiri oleh asesor yang berdomisili di Semarang dan mitra-mitra terdekat.

Sekilas info, SERTIKOMLIS didirikan oleh 10 pendiri pada tanggal 18 April 2016 yang tercatat pada “Akta Perseroan Terbatas PT Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan” oleh Notaris Sugiharto, SH. SERTIKOMLIS tercatat sebagai LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi) ke-14 di daftar LSK Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia.

Dari awal berdiri hingga saat ini kantor SERTIKOMLIS menempati lokasi yang sama yaitu di Jl. Sumurboto Barat III/9, Kel. Sumurboto, Kec. Banyumanik, Kota Semarang. Saat itu kantor SERTIKOMLIS hanya terdiri dari 3 orang yaitu Fransiskus Buntaran selaku direktur, Sodikin sebagai sekretaris yang membantu pengurusan izin dan administrasi pendirian, dan Agus Purwanto sebagai manajer sertifikasi merangkap admin uji. Meski lokasi sama namun fasilitas kantor dan sumber daya manusia SERTIKOMLIS saat ini sudah jauh berkembang dibanding tahun-tahun awal pendirian. Kantor SERTIKOMLIS saat ini diisi oleh 12 orang. Asesor SERTIKOMLIS yang tercatat di sistem Ujang Gatrik hingga 23 April 2023 berjumlah 109 asesor berbagai bidang yang dipegang oleh 59 orang tenaga ahli.

Tanpa kepercayaan dari para mitra pelanggan sertifikasi kompetensi dan pembinaan dari regulator maupun pihak terkait lainnya tentu SERTIKOMLIS tidak akan berkembang sejauh ini. Untuk itu Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan bantuan yang telah diberikan selama ini. Semoga apa yang telah terjalin dengan baik dapat terus berkembang lebih baik lagi. Semoga SERTIKOMLIS bisa selalu memberikan yang terbaik sebagaimana visi perusahaan,

“Menjadi Perusahaan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik yang mandiri, unggul, dan terpercaya untuk mengawal sistem kelistrikan nasional.”

Oleh: Sutrisno – Senin, 5 September 2022

JurnalNews – Warga Kota Palu digegerkan dengan peristiwa 8 orang petugas Pemeliharaan Jalan Umum (PJU) tersengat listrik, pada Senin 5 September 2022 Pukul 09.30 Wita.

Peristiwa yang terjadi di sekitaran Bundaran STQ, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Palu, hingga mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 5 lainnya dirawat di rumah sakit.

Para korban mengalami luka bakar karena tersengat listrik bertegangan tinggi.

Kapolresta Palu Kombes Pol Barliansyah melalui PS Kasubsi PIDM Humas Polresta Palu, Aiptu I Kadek Aruna yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Disebutkan, para pekerja yang mengalami kejadian nahas itu adalah karyawan CV Wahyu Tunggal Jaya milik Sri Wahyuni yang beralamat di Jalan Nuri Nomor 15 Palu.

“Benar pak, nanti saya kasih datanya karena anggota masih mengambil data-data korban ini di rumah sakit,” ujar I Kadek Aruna, Senin 5 September 2022.

Diperoleh informasi, kronologis peristiwa itu berawal sekitar pukul 09.30 wita bertempat di bundaran STQ palu jalan Soekarno Hatta sebanyak 8 pekerja sedang memperbaiki lampu jalan yang berada di dekat bundaran STQ Kota Palu.

Saat itu, tiba-tiba salah satu pekerja bernama Wahyu kesetrum saat sedang melakukan pernaikan lampu jalan.

Melihat Wahyu kesetrum, para pekerja lainnya berupaya melakukan petolongan.

Namun yang terjadi justeru pekerja lain yang akan melolong Wahyu tersebut tiba-tiba juga kesetrum karena tiang lampu jalan di lokasi juga sudah terkena aliran listrik.

Akibat kejadian tersebut sebanyak 3 orang dilaporkan meninggal dunia dan 5 lainnya dibawa ke rumah sakit Undata Palu, guna pertolongan medis.

Berikut daftar nama-nama korban:

1. Suhari (luka bakar)
2. Sahiri (luka bakar)
3. Hariyanto (luka bakar)
4. Dani (meninggal dunia)
5. Wahyu (meninggal dunia)
6. Catur (luka bakar)
7. Winarto (meninggal dunia)
8. Sularso (luka bakar biasa)